Inilah 4 Bencana yang Terjadi Jika Tak Ada YouTube

YouTube lagi jadi perbincangan hangat. Ya, apalagi kalau bukan karena sempat nge-down selama sekitar dua jam pada Rabu (17/10).

Beragam reaksi pun muncul khususnya dari para pengguna dan penonton setia platform video tersebut.

Kali ini Jaka akan ajak kamu berandai apa aja sih bencana yang akan terjadi jika YouTube bukan cuma sekedar down, tapi dihapus dan benar-benar gak ada.

5 Bencana yang Terjadi Kalau YouTube Gak Ada

1. Platform Video Lain Lebih Populer

Bencana yang pertama mungkin aja malah bisa jadi berkah buat platform lain yang selama ini kalah populer, bahkan bangkrut karena adanya YouTube.

Platform-platform lain yang menyediakan berbagai layanan video sebut aja Metacafe, Dailymotion hingga Vimeo mungkin bisa mendapat perhatian lebih dari netizen.

Ya. Atensi yang selama ini mayoritas hanya tertuju ke YouTube mungkin bisa terbagi rata ke platform lain. Gak menutup kemungkinan kalau platform yang sudah bangkrut, masih bisa eksis jika YouTube gak ada.

2. Apa Itu YouTuber?

YouTuber kini jadi salah satu profesi paling menjanjikan di era serba teknologi ini. Bermodal konten kreatif, semua hal mulai dari main game, serial drama, monolog komedi sampai hal kurang penting semisal prank kini bisa menghasilkan jika kamu menjadi YouTuber.

Bahkan YouTuber kini masuk dalam list cita-cita ketika ditanyakan ke anak kecil. Lantas gimana kalau YouTube gak ada? Pastinya akan ada ribuan bahkan jutaan YouTuber yang bakalan kembali menganggur.

3. Bingung Cari Tontonan

YouTube memang jadi penyelamat untuk nyaris seluruh umat. Ya, apapun tontonan yang kamu cari hampir pasti akan kamu temukan di platform ini.

Kamu pecinta olahraga bisa dengan mudah menemukan tayangan ulang pertandingan di YouTube. Pun demikian kamu pecinta musik yang ketinggalan cuplikan konser musisi idola. Semua kalangan pasti bisa menikmati tontonan yang mereka inginkan.

Kalau gak ada YouTube? Rasanya akan sulit menemukan tontonan apapun dengan mudah. Karena dengan googling pun, akan sulit menemukan konten video yang gak mainstream alias gak banyak dicari orang.

4. Terjebak Sama Media Jadul

Efek dari bencana yang ketiga bisa jadi berdampak ke bencana nomor empat ini. Dengan ketiadaan YouTube, mungkin aja akan membawa kita kembali menggunakan media lama, nonton televisi misalnya.

Padahal banyak orang sudah meninggalkan TV ketika ada YouTube. Jika YouTube gak ada, maka kita akan kembali bukan hanya ke media lama, tapi ke kondisi di mana kita mau gak mau menyaksikan konten yang ada, bukan yang kita cari dan inginkan.