Belajar Mengerti Perasaan dari Violet Evergarden


Hai... Kembali lagi dengan saya Nanadaime direview Anime. Kali ini saya akan membahan lebih tepatnya tentang Garis besar cerita yang ditawarkan oleh Violet Evergarden. Anime yang menurut saya mampu membuat Beberapa orang menangis karena Cerita yang ditawarkan cukup mengetuk hati dan membuat hati ini serasa berada dalam kesedihan yang teramat dalam.


Sinopsis/Plot Violet Evergarden

Ceritanya berpusat di sekitar para Boneka Kenangan Otomatis (自動手記人形 Jidō Shuki Ningyō): orang-orang yang pada awalnya dipekerjakan oleh seorang ilmuwan bernama Dr. Orland demi membantu istrinya yang buta bernama Mollie untuk menulis novelnya, dan kemudian disewa oleh orang lain yang membutuhkan jasa mereka. Pada masa sekarang, istilah tersebut merujuk kepada pekerjaan menulis untuk orang lain. Cerita ini mengisahkan perjalanan Violet Evergarden yang mencoba kembali membaur di tengah kehidupan masyarakat setelah perang usai sekaligus pencarian jati diri dan tujuan hidupnya setelah tidak lagi menjadi prajurit.

Info tentang Violet Evergarden

Type: TV
Episodes: 13
Status: Finished Airing
Aired: Jan 11, 2018 to Apr 5, 2018
Premiered: Winter 2018
Broadcast: Thursdays at 00:00 (JST)
Producers: Lantis, Pony Canyon, Rakuonsha, ABC Animation
Licensors: None found, add some
Studios: Kyoto Animation
Source: Light novel
Genres: Slice of Life, Drama, Fantasy
Duration: 24 min. per ep.
Rating: PG-13 - Teens 13 or older

Pembahasan

Anime Violet Evergarden ini dirilis pada saat Winter 2018. Anime ini juga memberikan kesan positif pada saya setelah menonton secara Full setiap Episodenya. Lalu, saya berfikir untuk membahasanya meskipun anime ini sudah usang. Tapi tidak ada kata terlambat.
Anime ini menceritakan bagaimana cara untuk bertahan hidup bagi seorang Pembunuh dalam perang setelah perang usai. Yah, Violet adalah seorang senjata pembunuh dalam perang di ceritanya. Ia sudah menghilanhkan banyak nyawa dan juga telah membuat banyak orang kehilangan kebahagiaannya. Ia diurus dan ditemani oleh Mayornya bernama Gilbert. Gilbert adalah orang pertama yang memperlakukan Violet sebagai Manusia bukan sebagai senjata pembunuh.
Tapi, Gilbert harus meninggal dunia dalam klimaks perang diceritanya dan membuat Violet sangat sedih, kenapa? Karena selama ini Violet hidup dalam perintah atasanya yaitu Gilbert dan ketika Gilbert telah tiada berarti dia tidak bisa menerima perintah selanjutnya untuk melanjutkan Kehidupannya.
Cerita masih berlanjut dengan kebimbangan yang Violet alami. Bagaimana caranya seorang Senjata dalam perang bisa hidup dalam dunia yang sudah damai. Tentunya akan sulit bagi dirinya untuk mengerti dan juga beradaptasi.

Untungnya ia memilih menjadi Penulis Surat atau Memeories Doll. Disini ia mulai belajar bagaimana caranya memahami dan juga mengerti perasaan orang sekitarnya. Tentunya Ironis ketika seorang Pembunuh belajar bagaimana caranya membuat orang lain bahagia padahal dulunya ia pemudar kebahagiaan.
Puncak cerita yang diceritakan dengan amat jelas ini membuat saya bertanya pada diri sendiri. Bagaimana caranya ia mengerti padahal dulunya ia Keji? Tapi, ternyata pertanyaan saya dijawab di Setiap Episode.
Setiap Episode anime ini. Violet selalu belajar bagaimana caranya mengerti dan juga memahami dan bersimpati pada orang lain. Belajar bagaimana caranya untuk membuat orang lain tersenyum dan menyampaikan perasaannya.
Bukti berkembangnya Violet ada pada Eps 2. ia menulis surat untuk kakak sahabatnya yang Veteran Perang dan kehilangan arah kehidupannya akibat ia merasa putus asa karena ia memilih lebih baik mati. Tapi surat dari Violet berhasil menyadarkannya. Kita tahu Violet adalah sebuah senjata, Namun kali ini ia berusaha memahami Perasaan dan mencoba untuk berbagi penderitaan.
Semua Eps anime ini menawarkan kesedihannya masing-masing. Ironi karakter utama yang terasa jelas dan mencoba untuk berubah menjadi Daya Tarik Anime ini. Bukan hanya itu. Anime ini juga menyadarkan kita untuk berubah menjadi lebih baik tak peduli seberapa kotornya diri kita. Asalkan kita mau semua bisa terjadi.

Penilaian
8,5/10