Guru, Tentunya hidup kita takkan pernah lepas dari yang namanya Guru dan Hidup kita takkan pernah lepas dari yang namanya Pendidikan. Sudah sejak lama Pendidikan Indonesia itu tidak berkembang secara signifikan. Pendidikan Indonesia jelas Stagnan dalam beberapa Dekade terakhir. Pendidikan yang mati suri itu tentunya membuat masa depan bangsa ini dalam sebuah tanda tanya besar. Apakah bangsa kita bisa maju dengan Kualitas Pendidikan yang sekarang ini?
Kualitas pendidikan yang menurun ini membuat Guru menjadi kambing hitam Pemerintah karena dianggap gagal dalam mencerdaskan bangsa dan tidak bekerja dengan Ikhlas. Guru selalu menjadi objek yang tidak berharga dan menjadi gambaran sebagai harapan terendah dalam cita-citanya.
Guru selalu menjadi Kambing Hitam pemerintah apabila Pemerintah gagal dalam menyongsong Ide baru yang menurut mereka lebih Revolusioner dan lebih baik. Padahal tidak pada Faktanya. Buktinya banyak sekali Buku Paket Pelajaran yang digunakan dalam Kurikulum sekarang ini masih menggunakan Informasi yang sudah lawas dan tidak Update. Tentunya ini menjadi keterbatasan dalam pendidikan kita untuk memberikan Informasi Terupdate pada para Murid. Tentunya pengetahuan terus berkembang dari jaman ke jaman dan takkan pernah bisa ditunda perkembangannya.
Tapi Pemerintah dan kaum Intelek kekeh menyalahkan guru dalam kegagalan itu karena dinilai gagal dalam mengaplikasikan hal yang mereka inginkan. Tentunya itu sangat tidak bisa diterima.
Banyak sekali guru di negeri ini yang gajihnya dibawah para buruh dan juga para pekerja kasar yang tentunya semua itu takkan pernah ada kalau tidak ada guru dan pengetahuan. Semuanya seakan mengkambing hitamkan guru yang tetinggal. PAdahal sebenarnya pemerintah yang Koruplah yang sengaja membuat Pengetahun Tertinggal agar mereka bisa mengakali semuanya dan mengeruk uang sebanyak-banyaknya.
Banyak sekali gajih Guru Honorer yang hanya digajih Ratusan ribu.Hal itu tentunya miris. Bahwa pada faktanya guru adalah penentu Krusial dalam kemajuan sebuah bangsa dan negara. Anehnya juga guru selalu dituntut untuk melakukan semua hal yang mereka harapkan tapi tidak dengan ucapan terima kasih setara yang didapatkan Guru.
Sebenarnya mereka tersiksa. Tapi mereka Ikhlas karena ingin mencerdaskan bangsa. Mereka tersiksa karena gajih mereka tak bisa mencukupi kehidupannya atau bahkan keluarganya. Sungguh miris ketika guru yang menjadi Pilar utama dalam kemajuan bangsa malah dihardik dan direndahkan demi keuntungan para Atasannya yang duduk dimeja Dewan dengan gajih yang sangat menggiurkan.